Pakaian merupakan sebuah kebutuhan manusia yang tidak hanya dibutuhkan untuk menutupi badan saja. Tetapi pakaian juga dibutuhkan untuk membuat kesan tentang diri seseorang atau kesan tentang situasi acara yang akan diikuti. Buktinya, ketika seseorang akan menghadiri sebuah acara, pastilah akan selalu dipikirkan akan memakai pakaian apa. Apakah pakaian yang casual atau pakaian yang resmi.
Jika saja seseorang salah mengenakannya, pastilah akan menimbulkan sebuah ketidaknyamanan. Untuk saat ini, kita sering mengenal istilah saltum atau salah kustum. Oleh karenanya, sebelum menghadiri sebuah acara, sering kali kita menanyakan tentang pakaian yang harus dipakai. Misalnya saja untuk acara yang resmi, sering kali masyarakat Indonesia lebih memilih mengenakan baju batik.
Oleh karenanya, baju batik adalah salah satu baju yang jarang dipakai jika orang yang mempunyainya merupakan orang yang jarang diundang untuk sebuah acara resmi. Selaian harus diperhatikan waktu-waktu untuk memakainya, model baju ini pun tidak sebebas dengan model baju biasa. Walaupun saat ini, memang sudah banyak para desainer dalam negeri yang lebih memasyarakatkan batik dengan model yang lebih bebas.
Misalnya dibuatkan jaket, blazer, maupun kaos yang identik dengan baju casual. Namun kenyataan di masyarakat kita, tetap saja baju yang bercorak batik lebih dispesialkan dibanding dengan baju selain batik. Buktinya, baju kaos yang bercorak batik kurang diminati di pasaran. Baik oleh genarasi tua apalagi oleh para anak-anak remaja.
Selain waktu pemakaian dan modelnya, baju batik pun memerlukan perawatan yang khusus bila dibanding dengan baju lainnya. Misalnya saja untuk membersihkannya. Baju biasa yang berbahan katun tidak akan bermasalah apa-apa jika dicuci dengan menggunakan detergen. Sementara untuk baju yang berbahan kain batik, tentulah tidak cocok. Karena penggunaan detergen untuk kain batik akan mengusamkan warnanya.
Apalagi jika kain batik tersebut merupakan kain batik tulis yang langsung dibuat secara manual oleh para pengrajinnya. Biasanya batik tulis yang dibuat secara manual tersebut seringkali menggunakan bahan-bahan pewarna alami seperti dari warna-warna tumbuhan dan warna-warna bahan alamai lainnya.